MATA MINUS PADA IBU HAMIL

Mata minus pada ibu hamil
========================

Masa kehamilan itu adalah masa dimana saya begitu banyak pengalaman.
Memperhatikan kesehatan ibu hamil,tumbuh kembang janin dalam kandungan,anatomi tubuh,indikasi lain berkaitan dengan Ibu dan bayi dll.

Termasuk salah 1 nya yaa ini "Mata Minus pada Ibu Hamil" saya baru tau pada saat trisemester akhir,malah dalam hitungan menjelang melahirkan.

Semakin tinggi minus mata, semakin tinggi risiko retina lepas😱😨😱😨

Semakin tinggi minus mata, semakin tinggi pula risiko retina bisa terlepas dari bola mata. Kondisi ini disebut dengan ablasio retina. Ablasio retina adalah kondisi terlepasnya bagian retina dari jaringan pendukung sekitarnya di belakang bola mata. Ablasio retina dapat menyebabkan penglihatan buram secara tiba-tiba bahkan mungkin buta mendadak. Kondisi ini termasuk gawat darurat medis.

Rabun jauh terjadi akibat bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang melengkung terlalu curam. Hal ini mengakibatkan cahaya yang harusnya jatuh tepat di retina justru berada di depan retina mata. Itu sebabnya orang-orang yang bermata minus tidak dapat melihat benda yang jaraknya jauh dengan jelas.

Nah, orang yang memiliki rabun jauh parah (skor minusnya mencapai 8 atau bahkan lebih) berisiko tinggi mengalami ablasio retina. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya perpanjangan bola mata ke bagian depan yang semakin menipiskan periferal retina secara paksa.

Penipisan lapisan retina lama-lama dapat menyebabkan retina sobek sehingga cairan vitreus (cairan di bagian tengah bola mata) akan merembes masuk di celah antara retina dan lapisan di belakangnya. Cairan ini kemudian menumpuk dan menyebabkan seluruh lapisan retina terlepas dari dasarnya. Risiko ablasio retina pada gangguan rabun jauh parah bisa 15-200 kali lebih tinggi daripada orang dengan penglihatan normal.

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan robeknya retina. Mulai dari peradangan, cedera kepala akibat benturan, tumor, komplikasi diabetes, dan preeklampsia. Kondisi ini juga disebabkan karena tipisnya retina sehingga mudah robek. Biasanya semakin bertambahnya usia, bagian retina ini semakin tipis atau rapuh.

Ibu hamil yang punya mata minus tidak boleh melahirkan normal?

Katanya, ibu hamil yang punya mata minus tidak boleh melahirkan normal karena takut menyebabkan kebutaan. Pendapat ini muncul setelah beberapa penelitian menghubungkan risiko kebutaan dengan proses melahirkan normal.

Mengejan (ngeden) membutuhkan banyak tenaga dan dapat menimbulkan ketegangan berat. Hal ini diyakini bisa meningkatkan tekanan pada otot-otot perut, dada, dan mata. Tekanan besar inilah yang dikhawatirkan dapat memicu lepasnya retina mata.

Namun, anggapan bahwa wanita hamil yang punya mata minus tidak boleh melahirkan normal tidak pernah terbukti secara medis. Tidak ada cukup bukti ilmiah yang mampu membuktikan bahwa tekanan kuat yang terjadi saat Anda mengejan bisa merusak retina mata.

Sebuah penelitian terbitan jurnal Graefe’s Archive for Clinical and Experimental Ophthalmology tidak menemukan adanya masalah pada retina mata yang muncul ketika ibu hamil bermata minus melahirkan secara normal. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 10 wanita yang mengalami penurunan gangguan penglihatan tertentu sampai yang memang memiliki riwayat ablasio retina.

Ibu hamil dengan mata minus tetap bisa melahirkan normal, asalkan diperiksakan terlebih dahulu kondisi retinanya. Jika kondisi retina tidak lemah, maka Anda bisa dan sah-sah saja untuk melahirkan secara normal. Namun, jika kondisi retina Anda memang sudah lemah meski minusnya masih rendah, maka jalan keluar terbaik yang disarankan dokter umumnya adalah persalinan caesar demi memastikan kesehatan Anda. Bicarakan lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda mengenai hal ini.



Jadi....bagi ibu hamil yg punya keluhan mata minus (terutama minus tinggi) segera konsultasikan dgn dokter yaaap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KACAMATA BPJS

LENSA PROGRESIVE FREEFORM LEINZ

Profile optik sehati cikarang